Global Healthwire – Minuman populer yang sering kita konsumsi setiap hari ini ternyata bisa merusak lambung. Lambung merupakan organ vital yang bertanggung jawab dalam proses pencernaan makanan, tetapi beberapa jenis minuman yang kita anggap biasa justru dapat memicu gangguan serius pada sistem pencernaan. Dari kopi hingga soda, berbagai minuman yang enak ini bisa menyebabkan masalah seperti refluks asam, gastritis, hingga sindrom iritasi usus besar (IBS). Oleh karena itu, penting untuk mengetahui minuman mana saja yang bisa merusak lambung agar kita lebih bijak dalam memilihnya.
Kopi memang memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kewaspadaan dan memberikan energi. Namun, kandungan kafein dan tingkat keasaman yang tinggi pada kopi dapat memicu refluks asam lambung. Sebuah meta-analisis dalam jurnal Nutrients (2022) menunjukkan bahwa kopi bisa menyebabkan relaksasi pada sfingter esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Jika Anda rentan terhadap gastroesophageal reflux disease (GERD), sebaiknya batasi konsumsi kopi atau pilih kopi dengan kadar asam yang lebih rendah.
Alkohol dikenal dapat merangsang produksi asam lambung berlebih, yang dapat mengikis lapisan lambung dan menyebabkan peradangan, atau gastritis. Selain itu, alkohol juga berhubungan dengan meningkatnya risiko refluks asam yang menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn). Untuk menjaga kesehatan lambung, sebaiknya batasi konsumsi alkohol atau hindari sama sekali jika Anda sudah memiliki masalah pencernaan.
Minuman energi, yang sering dikonsumsi untuk menambah tenaga, umumnya mengandung kafein dan gula dalam jumlah tinggi. Kedua bahan tersebut dapat mengiritasi saluran pencernaan. Penelitian tahun 2021 yang dipublikasikan oleh Healthline menunjukkan bahwa sekitar 22 persen peserta mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi minuman energi, terutama saat perut kosong. Dampak jangka panjangnya bisa mencakup masalah seperti asam lambung naik dan diare.
Salah satu minuman populer yang ternyata bisa merusak lambung adalah Teh manis. Apalagi yang mengandung banyak gula tambahan, tetapi bisa merusak kesehatan lambung. Konsumsi berlebihan minuman bergula dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus dan mendorong pertumbuhan bakteri jahat yang berpotensi merusak lapisan lambung. Oleh karena itu, sebaiknya pilih teh tanpa gula atau dengan pemanis alami untuk menjaga kesehatan lambung.
Jus yang mengandung gula tambahan sering kali tidak memberikan nilai gizi yang optimal dan justru bisa merusak keseimbangan bakteri baik di usus. Ahli gizi menyarankan agar kita menghindari jus yang mengandung gula tambahan karena dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat yang memperburuk kesehatan lambung. Pilihlah jus 100 persen buah atau sayuran tanpa tambahan gula untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik bagi tubuh.
Soda mengandung gula rafinasi dalam jumlah tinggi yang sulit diserap oleh tubuh. Hal ini menyebabkan air tertarik ke saluran pencernaan dan memicu diare. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus, yang berujung pada gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau radang usus (IBD). Menghindari soda adalah langkah yang bijak untuk menjaga kesehatan lambung.
Minuman cokelat, meskipun nikmat, dapat memicu refluks asam pada sebagian orang. Kandungan cokelat dalam minuman ini bisa memperburuk gejala GERD, seperti nyeri dada, batuk, dan kesulitan menelan. Jika Anda sering mengalami gejala tersebut, sebaiknya kurangi konsumsi minuman cokelat dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih tepat.
Dengan memahami dampak buruk dari beberapa minuman populer ini, kita bisa lebih bijak dalam memilih asupan yang aman dan sehat untuk lambung.