Healthcare

Anemia Saat Berpuasa? Cegah dengan Cara yang Efektif

Global Health Wire – Anemia saat berpuasa sering terjadi selama Ramadan, ketika tubuh menghadapi tantangan asupan gizi yang terbatas. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat membuat seseorang merasa lelah, lemas, bahkan pusing. Untuk memastikan puasa tetap lancar dan sehat, penting untuk mencegah anemia dengan menjaga pola makan yang tepat dan memastikan tubuh mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan.

Perhatikan Asupan Makanan yang Mengandung Zat Besi

Zat besi adalah komponen utama dalam pembentukan hemoglobin yang penting untuk mencegah anemia. Saat berpuasa, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, hati ayam, ikan, tahu, tempe, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam. Untuk membantu penyerapan zat besi secara optimal, pastikan juga Anda mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, tomat, atau paprika, karena vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber nabati.

“Simak Juga: Bahaya Tersembunyi dari Transfusi Darah yang Perlu Diketahui”

Konsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat

Asam folat atau vitamin B9 juga sangat penting untuk mencegah anemia, khususnya anemia defisiensi folat. Asam folat membantu produksi sel darah merah yang sehat. Makanan yang kaya akan asam folat antara lain kacang-kacangan, brokoli, alpukat, dan biji-bijian. Memasukkan makanan-makanan ini ke dalam menu sahur dan buka puasa akan memberikan tubuh nutrisi yang diperlukan untuk mencegah anemia.

Pilih Sumber Protein Berkualitas

Protein berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Sumber protein hewani seperti telur, ayam, dan ikan bisa menjadi pilihan yang baik. Selain itu, sumber protein nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan juga dapat membantu tubuh dalam memproduksi hemoglobin. Memastikan asupan protein yang cukup selama berpuasa juga penting untuk menjaga kekuatan tubuh agar tidak mudah lemas atau kelelahan.

Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Dehidrasi juga dapat memperburuk gejala anemia, seperti pusing dan kelelahan. Meskipun Anda hanya dapat minum saat sahur dan buka puasa, pastikan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih yang cukup. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi atau teh, karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh lebih cepat dehidrasi.

Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda merasa gejala anemia mulai muncul atau jika Anda memiliki riwayat anemia, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum berpuasa. Dokter dapat memberikan saran terkait suplemen atau pola makan yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Mengonsumsi suplemen zat besi atau vitamin B12, jika diperlukan, dapat membantu mencegah anemia saat berpuasa.

“Baca Juga: Dialog Gencatan Senjata Tahap Dua Gagal, Hamas Tuding Israel”