Awas Hiperkalsemia! Bahaya di Balik Konsumsi Kalsium Berlebih
Global Health Wire – Hiperkalsemia adalah kondisi di mana kadar kalsium melebihi batas normal, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius. Meskipun terdengar sepele, kondisi ini dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan, termasuk pada ginjal, jantung, dan otak.
Hiperkalsemia umumnya terjadi akibat konsumsi kalsium yang berlebihan, baik dari makanan maupun suplemen. Padahal, kalsium sebenarnya merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, serta membantu fungsi otot dan saraf. Namun, ketika jumlah kalsium dalam tubuh terlalu banyak, alih-alih menyehatkan, justru bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang membahayakan.
Hiperkalsemia terjadi ketika kadar kalsium dalam darah melebihi angka normal, yaitu di atas 10,5 mg/dL. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi suplemen kalsium yang berlebihan tanpa pengawasan medis.
“Baca Juga: Wayang Kulit, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia”
Masyarakat sering kali mengira bahwa semakin banyak kalsium yang dikonsumsi, maka semakin kuat tulang mereka. Padahal, tubuh hanya membutuhkan jumlah tertentu. Ketika kelebihan, kalsium tidak disimpan di tulang, melainkan mengendap di jaringan tubuh lainnya.
Gejala hiperkalsemia bisa ringan hingga berat tergantung tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum antara lain:
Jika tidak ditangani dengan tepat, hiperkalsemia bisa menyebabkan kerusakan ginjal, pengerasan pembuluh darah, hingga gangguan fungsi otak.
Selain dari suplemen kalsium, hiperkalsemia juga bisa disebabkan oleh:
Namun, konsumsi suplemen secara sembarangan tetap menjadi penyebab umum yang kerap diabaikan.
Kebutuhan kalsium harian untuk orang dewasa rata-rata adalah 1.000 mg per hari, yang bisa diperoleh dari makanan seperti susu, keju, yogurt, ikan, brokoli, dan kacang-kacangan. Jika ingin mengonsumsi suplemen, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika sudah mendapat cukup kalsium dari makanan.
“Simak Juga: Kencing Berbusa, Apa Penyebabnya?”