Global Healthwire – Hipertrofi Konka adalah kondisi medis yang memengaruhi saluran pernapasan, yang baru-baru ini dialami oleh aktor Glenn Alinskie. Melalui media sosialnya, Glenn membagikan kisahnya tentang perjuangannya menghadapi pembengkakan pada turbinat hidung atau yang dikenal dengan istilah medis turbinate hypertrophy. Kondisi ini menyebabkan kesulitan bernapas melalui hidung dan sejumlah gejala lainnya yang mengganggu kualitas hidupnya sehari-hari.
Dalam unggahan Instagram pribadinya pada Jumat (24/1/2025), Glenn menceritakan bahwa hipertrofi konka telah membuatnya mengalami berbagai gangguan, seperti sulit bernapas, hidung tersumbat, hingga tekanan di bagian dahi. Prosedur operasi pun akhirnya dijalani oleh Glenn untuk mengatasi masalah ini. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab dan gejala hipertrofi konka yang perlu diketahui.
Konka hidung atau turbinat adalah struktur tulang kecil yang terletak di dalam saluran hidung. Fungsinya sangat penting untuk melembapkan, menghangatkan, dan menyaring udara yang masuk ke paru-paru. Namun, dalam kondisi tertentu, konka hidung dapat membengkak hingga menghalangi aliran udara. Hal inilah yang dikenal sebagai hipertrofi konka.
Pembengkakan pada turbinat dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan dan memengaruhi kualitas tidur serta aktivitas sehari-hari. Dalam kasus Glenn Alinskie, ia harus bernapas melalui mulut karena hidungnya tersumbat, yang menyebabkan mulut kering setiap bangun tidur dan perubahan pada indra penciumannya.
“Baca juga: Kebiasaan Sehat yang Ternyata Mempercepat Penuaan”
Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan pembengkakan pada konka hidung, baik secara akut maupun kronis. Beberapa penyebab umum hipertrofi konka meliputi:
Beberapa orang dengan riwayat keluarga yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap perubahan cuaca lebih rentan mengalami kondisi ini.
Hipertrofi konka dapat menimbulkan sejumlah gejala yang mirip dengan flu atau selesma berkepanjangan. Berikut adalah beberapa gejala yang umum dialami:
Gejala-gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas tidur. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi sinus berulang atau mimisan.
“Simak juga: Turunkan 45 Kg: Rahasia Diet Jessica Simpson yang Menginspirasi”
Pada beberapa kasus, hipertrofi konka dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan, seperti antihistamin untuk alergi atau dekongestan untuk mengurangi pembengkakan. Namun, jika gejala tidak membaik, prosedur medis mungkin diperlukan.
Salah satu opsi pengobatan yang sering dilakukan adalah operasi pengecilan turbinat, di mana jaringan turbinat yang bengkak diangkat atau diperkecil untuk membuka saluran udara. Glenn Alinskie memilih untuk menjalani operasi ini demi meningkatkan kualitas hidupnya.
Memahami penyebab dan gejala hipertrofi konka sangat penting agar kondisi ini dapat dikenali lebih awal dan mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda mengalami gejala serupa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.