Healthcare

Kebiasaan Nongkrong Bisa Memicu Diabetes, Hati-Hati!

Global Health Wire – Nongkrong sudah menjadi kebiasaan dan bagian dari gaya hidup banyak orang, terutama di kalangan anak muda dan pekerja urban. Berkumpul bersama teman di kafe atau restoran memang menyenangkan, tetapi tanpa disadari, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko diabetes. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?

Konsumsi Minuman Manis Berlebihan

Salah satu kebiasaan yang sering terjadi saat nongkrong adalah memesan minuman manis seperti kopi dengan tambahan gula, boba, atau minuman bersoda. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman ini dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Jika dikonsumsi secara rutin, risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2 menjadi lebih besar.

“Simak Juga: Sirosis Hati, Gangguan Fungsi Hati Akibat Jaringan Parut”

Camilan Tinggi Kalori dan Lemak

Selain minuman manis, kebiasaan nongkrong sering disertai dengan konsumsi camilan tinggi kalori seperti gorengan, kue, atau makanan cepat saji. Makanan ini umumnya mengandung lemak trans dan karbohidrat olahan yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan gangguan metabolisme, yang berkontribusi pada risiko diabetes.

Kurangnya Aktivitas Fisik

Nongkrong biasanya melibatkan duduk dalam waktu lama tanpa banyak bergerak. Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin, yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes. Ditambah lagi, kebiasaan ini sering dilakukan di malam hari, yang dapat mengganggu ritme metabolisme tubuh.

Kebiasaan Begadang

Sering nongkrong hingga larut malam juga berpotensi mengganggu pola tidur, terutama jika dilakukan secara terus-menerus tanpa memperhatikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh. Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur gula darah, menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh, meningkatkan nafsu makan, dan akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan risiko diabetes. Selain itu, kurang tidur sering kali dikompensasi dengan konsumsi makanan tidak sehat seperti makanan tinggi gula dan lemak jenuh, yang semakin memperburuk kondisi metabolisme serta meningkatkan risiko penyakit lainnya.

Solusi untuk Nongkrong Sehat

Bukan berarti Anda harus berhenti nongkrong, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko diabetes, seperti:

  • Memilih minuman tanpa tambahan gula atau menggunakan pemanis alami.
  • Mengonsumsi camilan yang lebih sehat seperti buah atau kacang-kacangan.
  • Tetap aktif dengan berjalan kaki setelah nongkrong untuk membantu metabolisme tubuh.
  • Membatasi waktu nongkrong di malam hari agar tidak mengganggu pola tidur.

“Baca Juga: USU Adakan Sosialisasi SNPMB untuk Guru dan Siswa Se-Sumut”