Pemilik Plasma Darah Langka, James Harrison Meninggal Dunia
Global Health Wire – James Harrison, pemilik plasma darah langka yang menyelamatkan lebih dari 2 juta nyawa bayi lewat donor darahnya, telah meninggal dunia. Pria asal Australia ini memiliki plasma darah yang mengandung antibodi langka dan berharga yang dikenal sebagai anti-D. Berdasarkan data Palang Merah Australia, Harrison telah mendonorkan darahnya lebih dari 1.100 kali sepanjang hidupnya.
Harrison mulai mendonorkan darah pada usia 18 tahun dan melakukannya setiap dua minggu sekali hingga akhir hayatnya. Plasma darahnya yang mengandung antibodi anti-D menjadi sangat berharga untuk pengobatan ibu hamil dengan rhesus-negatif yang dapat menyebabkan masalah serius bagi janin. Anti-D ini mencegah ibu hamil mengembangkan antibodi RhD yang dapat merusak darah bayi dalam kandungan.
“Baca Juga: Minum Air Lemon Setiap Hari Bisa Menyebabkan Gigi Terkikis”
James Harrison meninggal dunia pada usia 88 tahun di sebuah panti jompo di Sydney, Australia, pada 17 Februari 2025. Kepala Eksekutif Lifeblood, Stephen Cornelissen, mengungkapkan bahwa Harrison adalah sosok yang luar biasa dan penuh dedikasi, yang telah merebut hati banyak orang di seluruh dunia.
Putri Harrison, Tracey Mellowship, menyampaikan bahwa ayahnya adalah seorang pria yang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi dan selalu peduli terhadap orang lain. “Dia telah menyelamatkan banyak nyawa tanpa biaya atau rasa sakit. Dia senang mendengar kabar tentang banyaknya keluarga yang bisa bertahan hidup berkat kebaikannya,” ujar Tracey, dengan penuh rasa terima kasih dan kebanggaan atas dedikasi ayahnya.
Harrison tidak hanya dianggap sebagai pahlawan di Australia, tetapi juga di seluruh dunia. Karena dedikasinya yang luar biasa dalam mendonorkan plasma darah, ia telah memenangkan berbagai penghargaan dan mendapatkan penghormatan sebagai pahlawan nasional. Plasma darahnya telah mengubah kehidupan banyak orang, khususnya bayi yang terlahir dalam kondisi berisiko karena rhesus.
Kini, meskipun pemilik plasma darah langka itu telah meninggal dunia, warisan kemanusiaannya akan terus dikenang oleh banyak orang. Dunia kehilangan seorang pahlawan yang telah memberikan banyak kehidupan melalui darah dan kebaikannya.
“Simak Juga: Disfungsi Ereksi, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya”