Global Health Wire – Tidur tanpa pakaian adalah salah satu cara alami yang sederhana dan efektif yang bisa membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Tidur sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia yang mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari kebugaran fisik hingga kesejahteraan mental. Meskipun banyak orang merasa lebih nyaman tidur dengan pakaian, tahukah kamu bahwa tidur tanpa pakaian bisa memberikan manfaat kesehatan yang mengejutkan?
Salah satu alasan utama mengapa tidur tanpa pakaian bisa bermanfaat adalah karena tubuh dapat mendingin lebih efektif. Selama tidur, suhu tubuh kita menurun secara alami, dan tubuh yang terlalu panas bisa mengganggu proses tidur. Tidur dengan kondisi tanpa busana memungkinkan tubuh untuk melepaskan panas lebih mudah, sehingga kamu bisa tidur lebih nyenyak dan bangun dengan perasaan lebih segar. Dengan tidur yang lebih berkualitas, kamu juga akan merasa lebih bugar di pagi hari.
“Simak Juga: Migrain, Sakit Kepala yang Mengganggu Aktivitas Sehari-Hari”
Tidur dengan pakaian yang ketat atau berbahan sintetis bisa menyebabkan kulit terhambat bernapas, yang berpotensi memicu masalah kulit seperti ruam atau iritasi. Tidur tanpa pakaian memungkinkan kulit untuk bernapas secara bebas, mengurangi potensi timbulnya masalah kulit, serta membantu menjaga keseimbangan kelembapan alami kulit. Selain itu, tidur telanjang juga membantu mencegah penumpukan keringat dan bakteri di area-area tubuh tertentu yang tertutup pakaian.
Tidur tanpa pakaian juga dapat mendukung keseimbangan hormon. Salah satu hormon yang terpengaruh adalah hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur. Ketika tubuh tidak terpapar suhu panas dari pakaian, produksi melatonin bisa berjalan lebih lancar. Selain itu, juga dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH), yang berperan dalam perbaikan jaringan tubuh dan pemeliharaan massa otot.
Bagi pasangan yang tidur bersama, tidur tanpa busana dapat meningkatkan kedekatan dan keintiman. Kontak kulit dengan kulit yang lebih sering terjadi dapat memperkuat ikatan emosional dan fisik antara pasangan. Selain itu, tubuh yang lebih rileks saat tidur bisa berperan dalam meningkatkan kadar oksitosin, hormon yang sering disebut sebagai “hormon cinta”, yang mendukung perasaan cinta dan kepercayaan dalam hubungan.
Ketika tidur dengan pakaian ketat, peredaran darah bisa terhambat, terutama pada area-area tertentu seperti pergelangan tangan, kaki, dan pinggang. Tidur tanpa pakaian memungkinkan sirkulasi darah berjalan lebih lancar, yang dapat memperbaiki aliran darah ke seluruh tubuh. Hal ini membantu tubuh dalam proses pemulihan, dan mempercepat penyembuhan setelah beraktivitas seharian.
“Baca Juga: Pembunuhan Muhsin Hendricks, Imam Gay Pejuang Hak LGBTQ+”
