Healthcare

Tomat Bisa Meningkatkan Asam Urat? Simak Penjelasan Lengkapnya!

Global Healthwire – Tomat bisa meningkatkan asam urat? Banyak penderita asam urat yang merasa cemas jika mengonsumsi tomat karena khawatir bisa memperburuk kondisi mereka. Meskipun tomat termasuk dalam kategori makanan rendah purin, yang umumnya aman dikonsumsi bagi penderita asam urat, penelitian terbaru menunjukkan adanya kemungkinan tomat bisa memengaruhi kadar asam urat pada sebagian orang. Dalam artikel ini, kita akan mengulas mengapa tomat bisa berpotensi meningkatkan kadar asam urat pada beberapa individu.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Tomat Dapat Meningkatkan Asam Urat

Klaim bahwa tomat dapat memicu peningkatan kadar asam urat memang belum didukung oleh bukti ilmiah yang cukup kuat. Namun, ada beberapa komponen dalam tomat yang diduga dapat menjadi pemicu, seperti glutamat dan asam fenolik. Meskipun jumlah keduanya dalam tomat terbilang kecil, ada kemungkinan bahwa sebagian orang, terutama yang sensitif terhadap bahan-bahan tersebut, bisa merasakan dampak negatifnya.

Sebuah studi di Selandia Baru pada tahun 2015 menunjukkan tomat termasuk dalam daftar makanan yang dapat memicu serangan asam urat. Sekitar 20% peserta yang terlibat dalam penelitian tersebut. Meskipun demikian, faktor genetik juga dapat memengaruhi bagaimana tubuh merespons tomat. Penelitian ini melibatkan peserta dari suku Maori, yang memiliki kecenderungan genetik tertentu terkait dengan metabolisme asam urat.

“Baca juga: 6 Keajaiban Liburan ke Eropa yang Harus Anda Alami Sekali Seumur Hidup!”

Tomat dan Makanan Penyebab Asam Urat

Purin adalah senyawa kimia alami yang ditemukan dalam banyak makanan. Ketika tubuh mencerna makanan yang mengandung purin, asam urat terbentuk sebagai produk sampingan. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di sendi, yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit khas penyakit asam urat.

Meskipun tomat termasuk makanan rendah purin, ada banyak makanan lain yang mengandung purin tinggi yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Beberapa makanan tinggi purin yang perlu diwaspadai meliputi jeroan, bacon, daging sapi, daging babi, domba, serta makanan laut seperti teri, sarden, dan kerang. Alkohol, terutama bir, juga dikenal sebagai pemicu serangan asam urat.

Berdasarkan rekomendasi dari Arthritis Foundation, bagi penderita asam urat, disarankan untuk menjaga kadar asam urat dalam tubuh agar tidak lebih dari enam miligram per desiliter (mg/dl). Menghindari makanan tinggi purin adalah salah satu cara untuk mencapai hal ini.

“Simak juga: AWS Perkenalkan Server Virtual Baru untuk Latih AI Lebih Efisien dan Tangguh”

Apakah Tomat Aman untuk Penderita Asam Urat?

Secara umum, tomat adalah makanan yang rendah purin dan biasanya tidak perlu dihindari oleh penderita asam urat. Bahkan, tomat memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kandungan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Hal ini baik untuk kesehatan jantung dan mengurangi peradangan.

Namun, bagi sebagian orang yang sensitif terhadap glutamat atau asam fenolik, mengonsumsi tomat dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar asam urat. Ini tidak berlaku untuk semua orang, dan penting untuk memantau reaksi tubuh setelah mengonsumsi tomat. Ini untuk melihat apakah ada peningkatan gejala asam urat.

Untuk itu, penderita asam urat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika merasa ragu tentang makanan yang dapat mereka konsumsi. Dengan begitu, mereka dapat menyusun pola makan yang aman dan sehat tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi tubuh.

Tomat, meskipun termasuk dalam kategori makanan rendah purin, tetap memerlukan perhatian khusus bagi sebagian individu. Memahami bagaimana tubuh merespons makanan tertentu sangat penting bagi penderita asam urat agar dapat mengelola kondisinya dengan lebih baik.