Global Healthwire – Wabah norovirus mewabah di Amerika Serikat sejak akhir tahun 2024. Kasus infeksi yang disebabkan oleh virus ini menunjukkan peningkatan signifikan pada bulan Desember 2024, terutama dengan datangnya musim dingin. Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada 5 Desember 2024, ada 91 kasus yang dilaporkan selama minggu pertama bulan Desember. Angka tersebut menunjukkan lonjakan dibandingkan dengan 69 kasus yang tercatat pada minggu terakhir bulan November. Hal ini menandakan tren yang mengkhawatirkan mengingat pada periode yang sama beberapa tahun terakhir, kasus norovirus biasanya tidak melebihi angka 65.
Norovirus adalah virus yang sangat menular yang dapat menyebabkan muntah dan diare dalam waktu singkat. Meskipun terkadang disebut sebagai “flu perut”, norovirus sebenarnya tidak ada kaitannya dengan flu yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini berasal dari keluarga Caliciviridae dan bisa menginfeksi lambung serta usus, menyebabkan peradangan yang dikenal dengan nama gastroenteritis.
Norovirus merupakan penyebab utama penyakit bawaan makanan di Amerika Serikat, dan infeksi ini sering kali terjadi secara musiman pada bulan-bulan yang lebih dingin. Virus ini pertama kali diidentifikasi dalam wabah yang terjadi di Norwalk, Ohio pada tahun 1968, yang menyebabkan wabah besar di sebuah sekolah. Oleh karena itu, jenis norovirus yang pertama kali ditemukan ini dikenal dengan nama virus Norwalk.
“Baca juga: Jenis Darah MAL: Penemuan Revolusioner dengan Beragam Keistimewaan”
Gejala utama yang ditimbulkan oleh infeksi norovirus termasuk diare, muntah, mual, dan sakit perut. Disusul gejala lain yang bisa muncul antara lain demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh. Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam rentang waktu 12 hingga 48 jam setelah seseorang terpapar virus tersebut. Meskipun gejala norovirus bisa terasa sangat mengganggu, kebanyakan orang akan merasa lebih baik dalam waktu 1 hingga 3 hari setelah terinfeksi. Namun, mereka tetap bisa menyebarkan virus kepada orang lain selama beberapa hari setelah pulih.
Anak-anak cenderung lebih sering mengalami muntah, sementara orang dewasa biasanya lebih sering mengalami diare. Dalam beberapa kasus, infeksi norovirus bisa menjadi sangat mengganggu terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau orang tua yang tinggal di panti jompo. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan gejala-gejala ini dan segera mengambil tindakan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.
Wabah norovirus sering kali ditemukan di tempat-tempat dengan kepadatan penduduk yang tinggi, seperti kapal pesiar, panti jompo, penjara, serta sekolah-sekolah. Lingkungan yang banyak dihuni oleh orang dengan interaksi yang dekat sangat rentan terhadap penyebaran virus ini. Di tempat-tempat ini, penularan bisa terjadi dengan sangat cepat. Terutama karena virus ini mudah menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui permukaan yang terkontaminasi.
“Simak juga: Stroke dan Trigliserida: Berapa Kadar yang Aman untuk Tubuh?”
Untuk mencegah penularan norovirus, sangat penting untuk menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Terutama setelah menggunakan toilet atau sebelum makan. Selain itu, disarankan untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan pembersih yang mengandung klorin, terutama di tempat-tempat yang rawan wabah. Jika Anda terinfeksi, penting untuk tetap terhidrasi karena diare dan muntah bisa menyebabkan dehidrasi yang parah.
Meskipun belum ada pengobatan khusus untuk infeksi norovirus, kebanyakan orang bisa pulih dengan istirahat yang cukup dan perawatan suportif. Mengingat betapa mudahnya penyebaran virus ini, tindakan pencegahan sangat penting agar tidak terjadi wabah yang lebih besar.
Seperti yang dilaporkan, pada Desember 2024, kasus norovirus mengalami peningkatan yang signifikan di beberapa wilayah di Amerika Serikat. Dengan suhu yang semakin dingin, banyak orang cenderung lebih sering berada di dalam ruangan, yang mempermudah virus ini untuk menyebar. Wabah yang muncul di akhir tahun ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit musiman, termasuk norovirus, yang bisa berdampak besar pada kesehatan masyarakat, terutama di tempat-tempat dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Walaupun mayoritas orang yang terinfeksi norovirus akan sembuh dalam beberapa hari, wabah ini tetap menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang di AS, terutama karena dampaknya yang besar di lingkungan yang padat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan, menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, dan selalu mengikuti protokol kesehatan yang tepat adalah langkah-langkah yang dapat membantu mencegah penyebaran lebih lanjut.
Informasi ini penting untuk diketahui, terutama jika Anda berencana untuk bepergian ke daerah yang terinfeksi atau tinggal di lingkungan yang rentan terhadap penyebaran norovirus.