Health and Technology

Oral Hairy Leukoplakia: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Global Health Wire – Oral hairy leukoplakia (OHL) adalah kondisi medis yang ditandai dengan munculnya bercak putih berbulu pada lidah atau bagian dalam mulut. Meski tidak menyebabkan rasa sakit, kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan sistem imun, khususnya pada individu dengan infeksi HIV.

Apa Itu Oral Hairy Leukoplakia?

OHL adalah lesi putih yang biasanya muncul di sisi lidah, tetapi bisa juga terlihat di bagian lain dalam mulut. Teksturnya khas, terlihat berbulu atau bergelombang, dan tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi atau alat pembersih mulut. Lesi ini tidak bersifat kanker, tetapi sering menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

“Simak Juga: Kebiasaan Pipis Malam, Waspadai Gejala Diabetes!”

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab utama OHL adalah virus Epstein-Barr (EBV), salah satu jenis virus herpes yang cukup umum pada manusia. EBV biasanya tidak menimbulkan masalah pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, tetapi dapat aktif kembali dan menyebabkan OHL pada mereka yang memiliki sistem imun yang lemah.

Faktor risiko utama meliputi:

  • Infeksi HIV/AIDS: OHL sering menjadi indikator awal infeksi HIV atau perkembangan penyakit yang lebih lanjut.
  • Pengobatan imunosupresif: Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti yang digunakan setelah transplantasi organ, juga dapat meningkatkan risiko OHL.
  • Stres imunologis lainnya: Kondisi seperti kanker atau penyakit autoimun juga bisa menjadi pemicu.

Gejala Oral Hairy Leukoplakia

  • Munculnya bercak putih di sisi lidah atau mulut bagian dalam.
  • Lesi memiliki tekstur berbulu atau bergelombang.
  • Tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa mengganggu estetika atau fungsi mulut.

Jika Anda mengalami gejala ini, segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda memiliki risiko penyakit yang melemahkan sistem imun.

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan OHL bertujuan mengendalikan penyebab mendasarnya. Jika disebabkan oleh HIV, terapi antiretroviral (ART) yang efektif seringkali dapat mengatasi masalah ini. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antivirus seperti asiklovir atau valasiklovir untuk membantu mengurangi aktivitas EBV.

Untuk kasus ringan, pengobatan mungkin tidak diperlukan, tetapi dokter akan memantau kondisi secara berkala. Pencegahan terbaik adalah menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat dengan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga rutin, dan menghindari stres berlebihan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda melihat bercak putih mencurigakan di mulut yang tidak hilang dalam waktu dua minggu, segera konsultasikan ke dokter atau dokter gigi. Diagnosis dini dapat membantu mendeteksi gangguan yang mendasari, sehingga pengobatan lebih efektif.

Oral hairy leukoplakia mungkin tidak berbahaya secara langsung, tetapi bisa menjadi tanda penting dari kondisi kesehatan yang lebih serius. Jangan abaikan gejalanya dan pastikan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

“Baca Juga: Kanker Esofagus dari Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Panas”