Viral Haid Dini Bocah Kelas 2 SD, Normalkah?
Global Health Wire – Viral haid dini pada anak kelas 2 SD baru-baru ini, menjadi perbincangan hangat yang menarik perhatian di media sosial. Seorang warganet membagikan cerita tentang adiknya yang sudah mengalami menstruasi meskipun masih duduk di bangku kelas 2 SD. Cuitan tersebut langsung memicu berbagai reaksi dari netizen, ada yang menyebut fenomena ini berbahaya, sementara yang lain berbagi pengalaman serupa. Lantas, apakah menstruasi pada usia kelas 2 SD bisa dianggap normal?
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Muhammad Fadli, menstruasi pertama pada umumnya terjadi pada usia antara 10 hingga 15 tahun. “Rata-rata terjadi pada usia 12 tahun, namun ada beberapa kasus di mana menstruasi pertama bisa terjadi pada usia 9 tahun, yang masih tergolong normal,” jelasnya.
“Simak Juga: Astenopia, Kenali Sindrom Mata Lelah”
Namun, bila seorang anak perempuan mengalami menstruasi pada usia yang jauh lebih muda, seperti kelas 2 SD, itu bisa dianggap sebagai kasus yang tidak biasa. Kondisi ini dikenal dengan istilah prekos menarche, yaitu menstruasi yang terjadi lebih cepat dari usia rata-rata.
Beberapa faktor dapat menyebabkan menstruasi dini, salah satunya adalah gangguan hormon. Salah satu penyebabnya adalah penumpukan lemak yang terjadi akibat gaya hidup tidak sehat. Fadli menjelaskan bahwa pola makan yang buruk dapat mengganggu sistem endokrin, yang bertanggung jawab dalam memproduksi hormon.
“Kami tahu bahwa tubuh yang mengandung banyak lemak cenderung menghasilkan kadar estrogen yang lebih tinggi. Kelebihan estrogen inilah yang bisa memicu datangnya menstruasi lebih awal,” tambahnya. Selain faktor gaya hidup, faktor genetik juga turut mempengaruhi. Jika ibu atau keluarga dekat mengalami menstruasi dini, maka anak juga lebih berisiko mengalami hal serupa.
Sebagai orang tua, sangat penting untuk memberikan edukasi yang baik kepada anak mengenai perubahan tubuh yang terjadi selama masa pubertas. Menstruasi adalah bagian dari proses alami, dan anak-anak perlu tahu bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh mereka. Edukasi mengenai kebersihan, pola makan yang sehat, dan olahraga teratur sangat penting untuk mencegah gangguan hormonal yang bisa berakibat pada kesehatan.
Selain itu, orang tua juga perlu mendukung anak untuk menjalani gaya hidup sehat dengan menghindari obesitas, yang dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Melalui pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak menjalani masa pubertas dengan lebih baik dan sehat.
“Baca Juga: Sayuran Organik, Pilihan Sehat untuk Hidup yang Lebih Baik”