Waspadai Bahaya Microsleep, Tidur Singkat yang Bisa Mematikan
Global Health Wire – Microsleep mungkin terdengar seperti hal kecil, tapi memiliki efek bahaya yang sangat besar dan bahkan berujung pada kematian. Istilah ini merujuk pada episode tidur singkat yang berlangsung selama beberapa detik, tanpa disadari oleh penderitanya. Meskipun hanya berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, microsleep bisa sangat berbahaya, terutama ketika terjadi saat seseorang sedang berkendara, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas penting lainnya.
Microsleep adalah kondisi di mana otak “tertidur” selama 1 hingga 30 detik, meskipun mata bisa saja tetap terbuka. Biasanya terjadi saat seseorang sangat mengantuk atau kurang tidur, tetapi tetap memaksakan diri untuk tetap terjaga. Yang membuat microsleep berbahaya adalah karena sering kali orang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya.
“Simak Juga: Air Rebusan Daun Salam untuk Mengatasi Darah Tinggi”
Contohnya, seseorang bisa tiba-tiba kehilangan konsentrasi saat menyetir, melamun sejenak, dan tanpa sadar telah menempuh jarak cukup jauh tanpa ingatan akan apa yang terjadi selama beberapa detik tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan fatal di jalan.
Microsleep paling sering disebabkan oleh kurang tidur atau kelelahan. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko microsleep antara lain:
Efek dari microsleep sangat mengkhawatirkan, terutama jika terjadi saat melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi. Beberapa bahaya utama dari microsleep antara lain:
Untuk menghindari bahaya microsleep, penting untuk menjaga kualitas dan durasi tidur yang cukup setiap hari, yaitu sekitar 7-9 jam bagi orang dewasa. Selain itu:
“Baca Juga: Past Life: Ilusi, Kenyataan, atau Imajinasi Semata?”